SERBA SERBI MUDIK LEBARAN 2023
SERBA SERBI MUDIK LEBARAN 2023
Beragam cerita terjadi ketika mudik Idul Fitri 2023 kali ini, begitu
pula yang viral terjadi yakni pemudik digetok harga oleh sebuah rumah
makan di rest area.
Peristiwa itu dialami oleh Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia
( PSI) Sigit Widodo saat mudik melalui jalur
Cipali.
Ia bercerita soal dirinya membayar dua porsi nasi ayam dengan harga Rp
155.000 di rest area Cipali.
Pada peristiwa itu, Sigit menyebut jika penjualnya ngotot dibayar setelah
makan.
Ia juga memposting potret rumah makan yang dimaksud.
Terlihat tulisan RM Hadea yang menyediakan ayam goreng, bebek
goreng, telur dadar, sup dan sayur asam.
Tampak dari foto itu, pengunjung bisa mengambil makanan dengan cara
prasmanan.
Terlihat pula ada kulkas berisi minuman kemasan dan beberapa minuman
sachet yang tergantung.
Ia pun menyarankan kepada pemudik yang sedang ngirit agar tidak
makan di warung makan tersebut.
“Buat yg sedang istirahat di rest area KM 86A Cipali dan ingin
ngirit, saya sarankan jgn makan di sini.
Dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan harganya Rp 155.000 dan
penjualnya ngotot dibayar setelah makan.
Tapi kalau sdg mau beramal saat lebaran, ya boleh aja.
#Mudik2023,” tulisnya.
Rupanya cuitan itu ditanggapi oleh sang pemilik warung.
Ia menegaskan kalau pihaknya akan memperbaiki pelayanan di warungnya.
“Sekali lagi kami memohon maaf, dan akan segera memperbaiki sistem
pembayaran dan melayani customer.
Terimakasih Pak Salam RM. Hadea,” tulis akun Twitter @devinur098.
Sigit pun menyampaikan terimakasih atas tanggapan baik dari pihak rumah
makan tersebut.
“Sudah ditanggapi dengan sangat baik oleh RM. Hadea.
Saya berharap bisa dilakukan perbaikan sesuai harapan konsumen yang
sebenarnya sangat mendukung UMKM dan menginginkan UMKM lokal bisa bersaing
dengan brand-brand besar.
Saya doakan RM. Hanea semakin maju,” tulis Sigit.
Ia juga merinci biaya yang seharusnya ia bayarkan dengan dua porsi nasi
ayam tersebut.
Kemudian pihak pemilik warung pun berjanji akan membayar
selisihnya.
Menurut Sigit, seharysnya dirinya membayar Rp 116.000 sampai Rp 118.200
jika ditambah dengan PPN.
Itu artinya sisa uang yang harus dibayarkan kepadanya yakni sekitar Rp
36.800
“Saya & keluarga atas nama RM Hadea memohon maaf atas kelalaian
karyawan kami saat bertransaksi dg Bpk @sigitwid,
dan saya sudah berkomunikasi dg Bpk @sigitwid melalui DM pribadi di
Instagram, dan meminta izin utk merefund selisih nilai kepada Bpk @sigitwid,”
tulis pemilik rumah makan.
Terakhir, ia pun akhirnya mengajak masyarakat untuk makan di tempat itu jika
menepi di rest area tersebut.
Ia juga mengatakan kalau sebenarnya menu yang disediakan memang menarik.
"Ayo, semua coba makan di RM. Hadea di Rest Area KM 86A. Ibu
@devinur098 sudah melakukan perbaikan dan menunya sebenarnya memang menarik
sehingga saya memutuskan makan di sana.
Kalau ada masalah, bisa langsung menyampaikan keluhan pada beliau.
Sukses untuk RM. Hanea dan perbaikannya," tutupnya.
Sementara itu, nasib RM Hadea usai cuitan itu viral pun akhirnya
diputuskan ditutup sementara.
Seperti halnya kisah unik dari pemudik lainnya dialami oleh
beberapa pemudik berikut ini.
Tribunnews.com pun mencatat sejumlah momen unik saat ada pemudik yang tertinggal
oleh anggota keluarga.
Pertama ada kisah pemudik baru sadar meninggalkan anggota
keluarganya di Brebes, Jawa Tengah.
Ia adalah Arif Romadon (37), warga Bogor, Jawa Barat, yang melakukan
mudik Lebaran 2023 ke Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (16/4/2023).
Arif tak sadar istrinya tertinggal di Brebes, setelah dua jam berjalanan
ia baru sadar akhirnya putar balik menjemput sang istri.
Kedua Remaja laki-laki berusia 13 tahun, Irwan Hermawan kebingungan
di rest area KM 86B Tol Cikopo -
Palimanan (Cipali) Subang, Rabu (19/04/2023).
Irwan Hermawan bingung karena mobil yang digunakan ia dan keluarganya
sudah tidak ada di rest area.
Irwan berupaya mencari orangtuanya, ternyata orangtuanya telah pergi.
Irwan Hermawan kaget dan berupaya untuk menghubungi orangtuanya.
Rupanya, orangtuanya sudah melanjutkan perjalanan sejauh sekitar 4 KM
dari rest area.
Irwan selanjutnya mendatangi Posyan Rest Area KM 86B ASTRA Tol Cipali.
Di Posyan, Irwan bertemu dengan Kaposyan Iptu Udin Awaludin bersama
sejumlah personelnya dan dibantu bertemu orangtuanya.
Ketiga pemudik bernama
Yudiansyah (40), baru menyadari bahwa anaknya tertinggal di tempat cukur, saat
mudik, Kamis (20/4/2023).
Kejadian ini bermula ketika Yudiansyah dan ketiga anaknya melakukan
perjalanan dari Bogor ke Sukabumi, menggunakan sepeda motor.
Di tengah perjalanan, Yudi mampir ke tukang potong rambut yang berada di
Metland, Cileungsi.
Namun, usai potong rambut itu, anak Yudiansyah, Akbar (5), tertinggal.
1. Kronologi Pemudik di Bogor Baru Sadar Anaknya Tertinggal di Tempat
Cukur setelah Jalan 4 Kilometer
Terjadi lagi kisah unik pemudik Lebaran 2023. Pemudik bernama
Yudiansyah (40), baru menyadari bahwa anaknya tertinggal di tempat cukur, saat
mudik, Kamis (20/4/2023).
Kejadian ini bermula ketika Yudiansyah dan ketiga anaknya melakukan
perjalanan dari Bogor ke Sukabumi, menggunakan sepeda motor.
Di tengah perjalanan, Yudi mampir ke tukang potong rambut yang berada di
Metland, Cileungsi.
Namun, usai potong rambut itu, anak Yudiansyah, Akbar (5), tertinggal.
Lapor ke Pospam mudik
Panit Lantas Polsek Cileungsi Ipda Wendy Setia Wiguna mengatakan, Yudi
tidak sadar anaknya turun dari motor.
"Jadi mereka itu posisinya lagi cukur. Pas mau berangkat, si anak
itu lari kabur, hilang, lihat-lihat mobil. Orangtuanya enggak tahu dan dia baru
sadar tiba-tiba anaknya sudah enggak ada di atas motor," terang Wendy.
Yudiansyah baru menyadari Akbar tertinggal di tempat cukur setelah jalan
sejauh 4 kilometer.
"(Tertinggal ortunya posisinya jauh) iya itu jadi kejadiannya hari
ini jam 12.00 WIB. Jaraknya itu dari Rawaingkik ke Citraland lumayan jauh
sekitar 4 kilometer," katanya.
Pertemuan Yudiansyah, seorang pemudik yang tidak sadar anaknya
tertinggal di tukang cukur
Dapat laporan warga
Sementara seorang warga mengantarkan Akbar ke Pos Pengamanan (Pospam)
mudik di Cileungsi.
Petugas piket kemudian mengajak komunikasi anak tersebut.
Namun, anak tersebut terbata-bata dan bersedih ditinggal bapaknya. Akbar
merupakan anak kebutuhan khusus.
"Jadi, anggota kami menemukan Akbar itu di jalur mudik (Transyogi).
Terus dibawa ke pos. Ditemukannya tepat di seputaran Rawaingkik, Jalan Raya
Cileungsi-Jonggol," ungkap dia.
Mengetahui hal itu, petugas kepolisian langsung membantu mencarikan
keberadaan orangtuanya yang sudah di perjalanan mudik ke Sukabumi.
Wendy mengatakan, petugas gabungan di pos pam mudik langsung bahu
membahu mencari orangtua anak tersebut.
Setelah setengah jam, orangtua anak tersebut datang ke pos pam dan
memberi tahu petugas bahwa anaknya tertinggal.
Usai dipertemukan, Yudi dan Akbar melanjutkan perjalanannya. Wendy
memastikan bahwa kondisi keduanya dalam keadaan sehat.
"Mereka dipertemukan jam 13.00 WIB, selanjutnya anak tersebut
dibawa pulang oleh orangtuanya," ujar Wendy.
Kapolsek Cileungsi Polres Bogor Kompol Zulkarnaen mengimbau kepada
orangtua yang melaksanakan mudik Lebaran ataupun berpergian untuk selalu
melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.
"Terlebih di saat ini kondisi aktivitas masyarakat sangat tinggi,
jadi harus fit, jaga kesehatan dan kesehatan kendaraannya demi keselamatan
bersama," ucap Zulkarnaen.
2. Remaja Laki-laki Tertinggal di Rest Area Tol Cipali, Dibantu Petugas
Bertemu Orangtuanya
Remaja laki-laki berusia 13 tahun, Irwan Hermawan kebingungan di rest area KM 86B Tol Cikopo -
Palimanan (Cipali) Subang, Rabu (19/04/2023).
Irwan Hermawan karena mobil digunakan ia dan keluarganya sudah tidak ada
di rest area. Irwan berupaya mencari orangtuanya,
namun ternyata orangtuanya telah pergi.
Sontak saja, Irwan Hermawan kaget dan berupaya untuk menghubungi
orangtuanya. Rupanya, orangtuanya sudah melanjutkan perjalanan sejauh sekitar 4
KM dari rest area.
Irwan selanjutnya mendatangi Posyan Rest Area KM 86B ASTRA Tol Cipali.
Di Posyan, Irwan bertemu dengan Kaposyan Iptu Udin Awaludin bersama sejumlah
personelnya.
Tanpa basa basi, Irwan kemudian cerita tentang kondisinya yang tertinggal
oleh mobil orangtuanya. Dapat informasi itu, anggota Posyan segera mengantar
Irwan.
Kaposyan Rest Area KM 86B Tol Cipali, Iptu Udin Awaludin mengatakan
Irwan mendatangi posyan untuk minta bantuan karena ia tertinggal kendaraan
orangtuanya.
"Kendaraan orangtua Irwan sudah meluncur sejauh 4 KM dari rest area. Karena pemberlakuan One Way.
Kemudian Irwan diantar pakai sepeda motor oleh anggota Polsek Pabuaran untuk
bertemu dengan orangtuanya," ujarnya.
Orangtua Irwan, lanjut Kapolsek Pabuaran Polres Subang tersebut berhenti
dan menunggu.
"Kami pertemukan kembali Irwan dengan orangtuanya," ujarnya.
Tertinggal kendaraan mudik orang tuanya di Rest Area 86B Tol Cipali,
Irwan diantar polisi ketemu orangtuanya berjarak 4km dari rest Area (Dok Polsek
Pabuaran) (Dok Polsek Pabuaran)
Menurutnya, upaya mempertemukan Irwan dengan orangtuanya untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada pe mudik sesuai arahan Kapolres Subang AKBP Sumarni.
"Semoga apa yang kami lakukan semakin mendekatkan polisi dengan
masyarakat, dan masyarakat semakin merasakan kehadiran polisi," ucapnya.
Sementara itu, Irwan berterima kasih kepada polisi yang membantunya
sehingga bisa melanjutkan pulang kampung ke Surabaya dengan orangtuanya.
"Terima kasih pak polisi, akhirnya saya bisa melanjutkan perjalanan
mudik ke Surabaya bersama orangtua, Walapun tadi sempat tertinggal di Rest
Area," ujarnya.
3. Suami tinggal istri, baru sadar setelah 2 jam perjalanan
Sebelumnya, kisah pemudik baru sadar meninggalkan anggota
keluarganya juga terjadi di Brebes, Jawa Tengah.
Ia adalah Arif Romadon (37), warga Bogor, Jawa Barat, yang melakukan
mudik Lebaran 2023 ke Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (16/4/2023).
Pria yang sehari-hari menjadi proyek bangunan di Bogor sejak 2013 itu
mengaku perdana pergi ke kampung halaman bersama istri, Siti Aminah (40), dan
anaknya, Eka Krissna (8), menggunakan sepeda motor Honda CB 150 R itu.
"Kalau mudik tahun-tahun sebelumnya anak dan istri saya suruh naik
bus atau kereta api. Saya naik motor sendirian," katanya, Selasa
(18/4/2023) malam, dikutip dari Kompas.com.
Detik-detik sebelum istri tertinggal
Kejadian bermula ketika Arif dan keluarga kecilnya naik motor dari
Bogor, Jawa Barat, menuju Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (16/4/2023).
Dalam kondisi normal, perjalanan mereka akan memakan waktu sekitar 15
sampai 16 jam dengan beberapa kali istirahat.
Sebelum istrinya tertinggal di Brebes, mereka juga sempat istirahat
sekitar 30 menit di wilayah Pamanukan, Jawa Barat.
Siti tertinggal saat Arif salah jalan setelah keluar dari Jalan Lingkar
Utara (Jalingkut), Brebes, Jawa Tengah.
Saat berhenti untuk memutar balik, Arif tidak sadar bahwa istrinya turun
dari motor.
Arif yang merasa istrinya masih duduk di kursi belakang terus
melanjutkan perjalanan. Arif baru sadar istrinya tertinggal setelah anaknya
menanyakan keberadaan ibunya.
Dalam peristiwa yang viral itu, Arief pun masih terheran-heran sampai
saat ini.
"Jangankan orang lain. Saya sendiri juga bingung kenapa saya sampai
bisa begitu," ujar Arif.
Salah Seorang Pemudik yang Ditinggalkan Suaminya di Pinggir Jalan karena
Lupa, Baru Sadar Setelah Melewati 2 Kabupaten, Minggu (16/4/2023) di Brebes
(Instagram @pemalang.update)
Bukan karena mengantuk
Sebab, saat kejadian itu, dirinya mengaku betul-betul tidak menyadarinya
dan di luar nalarnya. Apalagi juga tidak ada niat kesengajaan meninggalkan
istrinya.
Dia juga membantah penyebabnya karena dia mengantuk karena menempuh
perjalanan jauh. Sebab, sebelum kejadian itu, ia baru saja istirahat di
Pamanukan. Sepanjang jalan kadang-kadang istrinya juga menyuapi permen.
Hanya saja, selama perjalanan itu, Arif jarang berkomunikasi dengan
istrinya karena fokus dengan perjalanan.
"Ya enggak sadar saja. Saya fokus ke depan lihat jalan aja.
Tahu-tahu istri tertinggal jauh," ungkapnya.
Arif menyebutkan, pengalaman mudik kali ini akan membekas sebagai cerita
kehidupan yang akan senantiasa diingatnya.
Pemudik tidak sadar istrinya tertinggal di Brebes setelah dua jam
berkendara sepeda motor. (HO)
Sudah tiba dengan selamat
Arif Romadon dan keluarga kecilnya, kini sudah sampai di daerah tujuan
mudiknya, yaitu di Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, dengan
selamat.
Arif juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada segenap pihak yang
telah membantunya. Baik itu kalangan masyarakat yang mengantar istrinya ke pos
pengamanan polisi maupun pihak kepolisian.
"Saya mengucapkan rasa terima kasih dengan tulus," ucapnya.
Sumber : TribunMadura.com

Post a Comment for "SERBA SERBI MUDIK LEBARAN 2023"